Penulis: Lois Lowry
Penerjemah: Ariyantri E. Tarman
Penerjemah: Ariyantri E. Tarman
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tebal: 232
Format: Paperback
Terbit: Agustus, 2014
Harga: Rp 50,150 (PengenBuku)
Rating: 4 / 5 stars
Date started: 31 Agustus, 2014 - Date finished: 1 September, 2014
Sinopsis:
Dunia Jonas adalah dunia yang sempurna. Semuanya terkendali dan teratur. Tak ada perang, ketakutan, atau kesakitan. Juga tak ada yang namanya pilihan Semua orang memiliki peran di Komunitas. Saat Jonas menjadi Dua Belas, dia terpilih menerima latihan khusus dari Sang Pemberi. Selama ini Sang Pemberi memegang ingatan akan rasa sakit sejati dan kenikmatan hidup. Sekarang saatnya bagi Jonas untuk menerima kebenaran. Dan tak ada jalan untuk kembali.
Saat itu menjelang Desember, dan Jonas mulai merasa takut....
Review:
Di dunia masa depan, manusia akan hidup di dunia yang aman, tentram, terkendali, tanpa ancaman dan teratur. Mereka hidup di tempat bernama Komunitas. Buku ini menceritakan kisah Jonas, anak sebelas yang hidupnya selama ini biasa-biasa saja. Jonas memiliki Ayah yang bekerja sebagai pengasuh, Ibu yang bekerja di departemen kehakiman dan adik kecil bernama Lily yang masih anak tujuh. Di Komunitas pada setiap bulan desember selalu diadakan upacara kenaikan angka, dan pada upacara kali ini Jonas akan menjadi anak dua belas yang berarti dia akan menerima penugasan.
Di dunia masa depan, manusia akan hidup di dunia yang aman, tentram, terkendali, tanpa ancaman dan teratur. Mereka hidup di tempat bernama Komunitas. Buku ini menceritakan kisah Jonas, anak sebelas yang hidupnya selama ini biasa-biasa saja. Jonas memiliki Ayah yang bekerja sebagai pengasuh, Ibu yang bekerja di departemen kehakiman dan adik kecil bernama Lily yang masih anak tujuh. Di Komunitas pada setiap bulan desember selalu diadakan upacara kenaikan angka, dan pada upacara kali ini Jonas akan menjadi anak dua belas yang berarti dia akan menerima penugasan.
Pada hari upacara dua belas, hal yang mengejutkan terjadi. Pada saat penugasan nama Jonas dilewatkan oleh Tetua Kepala yang tentunya membingungkan Jonas dan semua warga Komunitas. Pada saat anak sebelas terakhir dipanggil untuk mendapatkan tugas barulah nama Jonas dipanggil oleh Tetua Kepala. Disini dijelaskan mengapa Jonas dilewatkan pada saat penugasan yaitu karena dia telah terpilih menjadi Penerima Ingatan (bagi Komunitas, ini adalah hal yang jarang terjadi karena adanya proses pertimbangan yang ekstra ketat).
"Jonas tidak ditugaskan," dia memberitahu hadirin, dan jantung Jonas mencelus.Kemudian Tetua Kepala melanjutkan. "Jonas sudah terpilih"
Sebelumnya sudah pernah ada Penerima Ingatan yang terpilih, sekitar 10 tahun yang lalu tapi dia gagal menjalankan tugasnya, dan sekarang Jonas-lah yang akan menggantikan tempatnya.
Tetapi pada saat yang sama dia dipenuhi rasa takut. Dia tidak tahu apa arti pemilihan dirinya. Dia tidak tahu akan menjadi apa dirinya.
Aku mengetahui tentang buku ini sudah lumayan lama dan ingin membacanya, saat aku tahu temanku ada yang memilikinya aku segera meminjam darinya dan langsung membacanya saat itu juga HEHE berhubung filmnya sebentar lagi akan keluar jadi aku memang harus membacanya sebelum menonton filmnya untuk lebih memahami ceritanya. Akhirnya, buku ini pun selesai kubaca dalam waktu sehari. Buku ini ditulis dari sudut pandang orang ketiga, mostly kita disini lebih menjadi Jonas. Memiliki alur maju dengan adanya bagian-bagian flashback. Saat membaca beberapa halaman buku ini aku tahu aku pasti akan menyukainya dan memang benar aku menyukainya!
Menurutku buku ini adalah suatu jenis buku dystopian yang konsepnya berbeda dari yang lain (ya, menurutku bisa dibilang tak pernah terpikirkan) sehingga tak butuh waktu lama mulai menyukai cerita dari buku ini. Selain itu, penulisannya yang mudah dipahami, karakter-karakter yang mudah dicintai seperti Gabriel dan Lily juga membantu. Buku ini dimulai dengan penjelasan kehidupan di masa depan (world building-nya) dimana semua manusia hidup dalam "kesamaan" lalu pelan-pelan melanjutkan ceritanya yang menurutku intinyabahwa "if things seem organized on the outside, it's not always like that on the inside." Bagian favoritku adalah saat Sang Pemberi menyalurkan ingatannya kepada Jonas, disini sang penulis menceritakan ingatan-ingatan itu dengan detail sehingga pembaca bisa membayangkan ingatan-ingatan tersebut bersama Jonas (dan hal ini membuatku berfikir, wouldn't it be nice to be able to transfer your memories to others?) yang akhirnya berujung pada ending yang cliffhanger (gantung).
Aku sangat tidak sabar untuk melanjutkan membaca buku-buku lanjutannya (as soon as I'm able to buy them atau jika tidak meminjam milik teman lagi HEHE).
NB: Setelah membaca bukunya aku jadi makin penasaran dengan bagaimana filmnya nantinya. hopefully it'll be as good as the book!
NB: Setelah membaca bukunya aku jadi makin penasaran dengan bagaimana filmnya nantinya. hopefully it'll be as good as the book!
The Giver (Official Trailer) [source]
So, anyway, have any of you guys seen the trailer? I must say that if I didn't read the book already I would be pretty confused as to what the movie is about. am I right? or is it just me? Comment down below! I would love to know your thoughts:)
© books-over-all ©
No comments
Post a Comment