Penulis: John Green
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tebal: 320
Format: Paperback
Terbit: Mei, 2014
Harga: Rp 51,000 (PengenBuku)
Rating: 4 / 5 stars
Date started: September 2, 2014 - Date finished: September 3, 2014
Saat Lindsey menyela, Colin baru saja tiba di bait lara yang sangat disukainya: "Keabadian memintamu untuk melupakan"
Katherine V menganggap cowok menjijikkan.
Katherine X hanya ingin berteman.
Katherine XVIII memutuskan Colin lewat email.
Kalau soal pacar, ternyata tipe yang disukai Colin Singleton adalah cewek-cewek bernama Katherine.
Dan kalau soal Katherine, Colin selalu jadi yang tercampak. Setelah diputuskan Katherine XIX, cowok genius yang hobi mengotak-atik anagram ini mengadakan perjalanan panjang bersama teman baiknya. Colin ingin membuktikan teori matematika karyanya, supaya dapat memprediksi hubungan asmara apa pun, menolong para Tercampak, dan akhirnya mendapatkan cinta sang gadis.
Colin Singleton adalah anak ajaib/jenius yang gemar membuat anagram dan hanya ingin menjadi seseorang yang berarti bagi dunia. One thing you have to know about him is that dia hanya memacari cewek yang bernama Katherine (bukan Catherine atau Katerina, tapi K-A-T-H-E-R-I-N-E). Awalnya cerita ini dimulai dengan pencampakan Colin untuk yang ke-19 kalinya oleh Katherine XIX dan kali ini pencampakannya menyebabkan dia untuk menjadi lebih depresi dari biasanya karena dia sangat mencintainya. Setelah 19 kali tercampakkan, Colin memutuskan bahwa dia harus tau sebab mengapa dia selalu dicampakkan dengan menggunakan teori matematika tentang asmara yang dia anggap jika berhasil dapat memprediksi berapa lama hubungan asmara seseorang akan bertahan.
Colin memiliki teman akrab bernama Hassan (seorang pemuda gendut, muslim yang tujuan hidupnya hanya berkisar pada kegiatan bermalas-malasan di rumah dan menonton Judge Judy) setelah mendengar rencana Colin tentang teori itu. Mereka berdua memutuskan untuk melancong bersama yang bertujuan supaya Colin bisa melupakan bahwa dirinya dicampakkan (lagi) dan juga membuktikan teori yang sedang ia buat itu. Perjalanan itu membawa mereka ke kota Gutshot, Tennessee karena tiba-tiba di jalan mereka melihat bahwa disitulah tempat makam Archduke Franz Ferdinand dan Colin memutuskan bahwa dia harus melihatnya. Di kota ini mereka menemui berbagai macam orang tapi yang pertama dan yang paling mengesankan adalah Lindsey Lee Wells, murid paramedis/pemandu tur makam Archduke/ahli waris pabrik tekstil/yang ternyata juga mengencani orang lain bernama Colin.
Lindsey tersenyum kepada Colin melalui kaca spion. "Ya Tuhan, aku kelebihan Colin." Dia tersenyum. "Satu untuk mengajariku Perancis, satu lagi untuk menciumku ala Perancis."
Apakah Colin akan berhasil membuktikan teori asmaranya?
Apakah dia akan bisa melupakan Katherine XIX?
Apakah dia akan menemukan Katherine yang lain?
Dan itulah sebabnya Colin menyukai, dan mencintai gadis itu. Katherine bicara kepadanya dalam bahasa yang, tidak peduli seberapa keras kau mempelajari, tidak bisa dimengerti dengan tuntas.
Another great work by John Green!!, menurutku setelah membaca beberapa karyanya ini adalah novel kedua darinya yang paling kusukai (setelah The Fault In Our Stars). Cerita ini memiliki alur maju yang dipenuhi dengan flashback-flashback ingatan-ingatan Colin tentang mantan-mantannya, para Katherine yang membantu dia mengerjakan teori matematika asmaranya dan buku ini ditulis dengan sudut pandang orang ketiga (mostly, kita lebih melihat perkembangan Colin). Buku ini sangat mudah untuk diikuti dan ceritanya pun ringan.
Esensi cerita ini (menurutku) adalah persahabatan dan cinta remaja. Di buku ini kita akan melihat perkembangan persahabatan Colin dan Hassan, hubungan asmara Lindsey, dll. Buku ini bagiku juga sangat menarik karena cara menceritakannya yang berbeda, buku ini dipenuhi oleh fakta-fakta menarik dan juga teori-teori matematika dan statistik yang ternyata....menarik juga untuk dibaca! Kita membaca perkembangan teori Colin, petualangan Colin dan Hassan di kota Gutshot, cerita-cerita para warga disana, dll. It's just a fun, light contemporary read!
mysterium tremendum et fascinians, takut dan takjub. Kekaguman yang besar dan menakutkan.
[source] |
© books-over-all ©
No comments
Post a Comment