SOCIAL MEDIA

Monday, September 28, 2015

Blog Tour - Rentak Kuda Manggani by Zelfeni Wimra, dkk. Book Review + Giveaway

Banner Blog Tour "Rentak Kuda Manggani"
Halo semua! Selamat datang di pemberhentian terakhir untuk Blog Tour "Rentak Kuda Manggani" ini. Buku ini adalah kumpulan cerita pendek yang ditulis oleh 21 penulis, yang berarti ada 21 cerita pendek di dalamnya! Bagi yang belum beruntung di blog tour yang diadakan oleh para blog host sebelumnya, ayo ikuti blog tour di blog ini! Karena kesempatan kalian untuk memenangkan buku ini hanya tinggal ada disini saja loh!

Sebelum bagi-bagi buku ini yuk kita simak dulu review-ku mengenai buku ini!

Penulis: Zelfeni Wimra, dkk.
Penerbit: DIVA Press
Tebal: 176
Format: Paperback
Terbit: Agustus, 2015
Rating: 3½ / 5 stars

Date started: 21 September 2015 - Date finished: 27 September 2015

Sinopsis:
Kembali ke rumah masing-masing adalah kembali memasuki diri. Mengetuk dan menyapa ruang-ruang perenungan. Menghirup napas sedalam mungkin sehingga bisa memaknai kesendirian. Zelfeni Wimra—Rentak Kuda Manggani

Malam ini seharusnya kami berada di rumah, menyiapkan kado-kado di bawah pendar lampu pohon Natal, bernyanyi, menikmati suka cita serta hidangan yang enak bersama keluarga. Tetapi perang telah membawa kami jauh dari rumah. Adam Yudhistira—Stille Nacht

Ia tidak melukaiku, sungguh, tapi aku begitu terluka. Kematiannya bagiku adalah cara Tuhan mengembalikanku ke tempat kami pertama saling menambatkan cinta. Faisal Oddang—Lelaki yang Takut Menyeberang

Perkenalan kalian seperti malam yang turun di Ormoc—terjadi begitu saja. Mungkin juga kau tidak terlalu mengharapkannya, seperti hujan renyai yang bersikeras bertahan di kota itu. W.N. Rahman—Sebelum Mencapai Tacloban

Di belakang punggungnya, kusaksikan puluhan orang mengikuti kakinya melangkah. Pemimpin agama, para pejabat pemerintahan, polisi, para guru, kaum migran, anak-anak telantar, dan pelacur. Yohanes W. Hayon—Pegawai Pajak
Review:
Jadi ke-21 cerpen yang ada di dalam buku ini adalah karya-karya yang ikut dalam Lomba Menulis Cerpen Bangun Cinta dan yang menjadi judulnya, yaitu Rentak Kuda Manggani karya Zelfeni Wimra adalah juara pertama dari lomba menulis cerpen tersebut. Oke, karena ada banyak sekali cerpen di dalam buku ini aku hanya akan meng-highlight beberapa saja yang menarik untukku.

Stille Nacht oleh Adam Yudhistira
Bercerita tentang seorang lelaki yang meninggalkan kekasihnya untuk pergi berperang. Si lelaki ini menjadi prajurit karena ingin membela negaranya meskipun kekasihnya tidak setuju dengan keputusan lelaki ini karena pengalaman buruknya di masa lalu dengan setting di tahun 1914. Endingnya sih yang bagus, suka!
Tidak ada lagi lawan, tidak ada peperangan, tidak ada kebencian, yang ada hanya rasa cinta. Kami manusia-manusia sebelumnya bernafsu saling membunuh, kini bersama-sama menyanyi dalam bahasa ibu masing-masing. Dalam perasaan damai yang kian buncah, aku berbisik pelan, "Frieda, ternyata Tuhan masih ada di tempat ini...."
Rentak Kuda Manggani oleh Zelfeni Wimra
Bagus! Nggak kaget sih kenapa bisa menang, emang buatku bagus untuk ukuran cerita pendek ya. Ceritanya menarik, hawa depressing-nya juga dapet banget. Menceritakan penyesalan seorang lelaki yang sekarang sudah tua dimana dia dulu meninggalkan kekasihnya di daerah terpencil untuk merantau ke tempat lain.
Kembali ke rumah masing-masing adalah kembali memasuki diri. Mengetuk dan menyapa ruang-ruang perenungan. Menghirup napas sedalam mungkin sehingga bisa memaknai kesendirian.
Sepasang oleh Ken Hanggara
Bercerita tentang sepasang kekasih yang (asumsiku) adalah juga anak-anak yang yatim piatu. Jadi awalnya mereka dirawat oleh Robert, orang yang mereka sebut sebagai Kakek Berwajah Malaikat. Lalu kemudian mereka dirawat oleh sepasang kekasih bernama William dan Trudy. Cerita ini seputar pemikiran mereka apakah mereka telah melakukan kesalahan dengan meninggalkan Robert.
"Jadi tenanglah. Kita bersama sampai mati. Tidak ada cinta yang salah. Tidak juga ada keputusan yang keliru. Robert dan William adalah bagian dari perjalanan. Kita terima saja karena kita ini sepasang sepatu mahal. Kita hanya mati jika satu dari kita tiada."
Lepas Seperti Ayam oleh Deddy Arsya
Unik! Ini agak quirky menurutku ceritanya, tentang kehidupan pasangan perempuan dan laki-laki tua yang diceritakan melalui kegiatan mereka dalam menangkap ayam-ayamnya yang suka lepas dengan sendirinya. Tapi ada makna perenungan juga dibalik ayam-ayam mereka yang lepas tersebut.
Tapi perempuan itu subuh tadi mendengar ayam-ayamnya berkokok dari arah belakang rumah tetangganya itu. Begitu kenalkah dia pada suara kokok ayam-ayamnya? kata tetangganya itu dalam hati.
Selain empat cerpen tersebut, ada banyak lagi cerpen lainnya yang tak kalah bagusnya. Meskipun ada juga beberapa yang menurutku sendiri sih terkesan biasa saja. Itulah yang namanya selera, cerita favoritku bukan berarti bisa jadi favorit semua orang bukan? With that being said, ini adalah buku kumpulan cerpen yang terbaik sejauh ini untukku dari beberapa buku cerpen yang sebelumnya sudah pernah aku baca dan review. Unsur sastranya kebaca banget! Without making the stories pretentious.

Dengan senang hati aku ingin merekomendasikan buku kumpulan cerpen ini kepada kalian yang mungkin selama ini memiliki kenangan kurang baik dengan buku-buku kumpulan cerpen lain? Atau memang ingin sedang membaca buku kumpulan cerpen? Boleh lah buku ini dicoba.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
GIVEAWAY TIME!!!
Selain buku kumpulan cerpen "Rentak Kuda Manggani," jika kalian memenangkan giveaway ini kalian juga akan mendapatkan satu novel terbaru dari DIVA Press (judulnya? It's a surprise!)
(Deadline 28 September - 4 Oktober)

Berikut syarat-syaratnya jika kalian ingin mengikuti giveaway ini

1. Follow Twitter @divapress01 atau "like" Fanpage Penerbit DIVA Press

2. Follow Twitter @afingleek dan follow blog ini via GFC (Google Friend Connect)

3. Share link giveaway ini di Twitter dan mention @divapress01 dan @afingleek

4. Jawab pertanyaan ini:
Apa buku kumpulan cerpen favorit kalian? Sebutkan alasannya! Jika ada dari kalian yang belum pernah membaca buku kumpulan cerpen sebelumnya jawab saja buku kumpulan cerpen yang ingin kalian baca, sebutkan alasannya juga ya!
5. Tulis data diri kalian di kolom komentar
Nama:
Akun twitter:
Link share:
Jawaban:
SEMOGA BERUNTUNG!!!
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Host blog tour lainnya:

Nathalia's Bookshelf (7 - 13 September)

Resensi Buku Blog (14 - 20 September)

Starking's Library (21 - 27 September)

Books-over-ALL (kamu disini!!) (28 September - 4 Oktober)


© books-over-all ©

27 comments:

  1. nama: Muthi Fatihah

    akun twitter: @mumuu_taro

    link share: https://twitter.com/mumuu_taro/status/648343342938349569

    jawaban:
    sebenarnya aku belum pernah baca buku kumpulan cerpen,
    tapi ada satu buku kumpulan cerpen yg ingin sekali kubaca yaitu Kisah Dua Kota (a tale of two cities)
    karya Charles Dickens.
    Alasannya karena Charles Dickens merupakan pengarang favoritku sejak kecil dan aku adalah penggemar novel terjemahan klasik.
    Beberapa tahun lalu aku menemukan buku Kisah Dua Kota di toko buku di kotaku,
    tapi aku tidak bisa membelinya karena uang belum cukup. Ketika uangku sudah terkumpul,
    ternyata buku itu sudah tidak ada lagi di sana. Sayang sekali. :(

    ReplyDelete
  2. Nama : Isqi Noor Hamdani

    Akun Twitter : @Isqi_Noor

    Link Share : https://twitter.com/Isqi_Noor/status/648356802480832512

    Jawaban : Buku Kumcer Favoritku RECTOVERSO karya Dee Lestari. alasannya itu adalah buku kumcer pertama yang aku baca, bagiku kalimat-kalimat yang ditulis Dee Lestari sangatlah tinggi. tak bisa ditebak alur ceritanya. itu yang membuat aku suka dengan buku itu. ceritanya sederhana tapi penuh makna.

    ReplyDelete

  3. Nama: Yanda Irawan
    Akun twitter: @y4nd402
    Link share: https://twitter.com/y4nd402
    Jawaban: sebenarnya saya belum pernah baca buku kumpulan cerpen, tapi saya tertarik sama buku cerpen runtuhnya surau kami, karena saya pikir dalam buku itu terdapat ilmu yang bermanfaat.

    ReplyDelete
  4. Nama: Didi Syaputra
    Akun Twitter: @DiddySyaputra
    Link Share: https://mobile.twitter.com/DiddySyaputra/status/648355393236692992?p=v

    Jawaban:

    `Ketika Mas Gagah Pergi` Karya Bunda Helvy Tiana Rosa. Novel sekaligus kumpulan cerpen yang sebentar lagi akan difilmkan (Cerpen Ketika Mas Gagah Pergi) ini bener-bener lengkap dari berbagai genre. Bunda Helvy sangat apik dalam bercerita, feelnya keren, penulis besar ini lihai banget dalam bercerita. Banyak tips bagi para Ikhwan dan Akhwat untuk menjadi Muslim dan Muslimah sejati. Salah satunya yang paling aku suka, 8 alasan berhijab, dan masih banyak lagi yang lainnya. Meskipun intinya dakwah, dakwah dan dakwah tapi kumcer ini nggak terkesan menggurui sama sekali, medianya pas di hati pembaca. Terhitung udah 5 kali aku baca plus nangis, ketawa, cengar-cengir, gregettan dll. Top deh KMGP!

    Bagian cerpen yang paling bikin nangis edisi KMGP, Lelaki Berhati Cahaya, Pattimura dan Ketika Cinta Menemukanmu. Karna sebagian besar kisahnya diangkat dari kisah nyata. Jadi berasa ikut ngalamin penderitaan si tokoh. Punya `Take and Give` dengan cerita.

    Kalau yang bikin ngakak plus-plus, ada edisi Rapsodi September dan Mami. Lebih ke kisah nyata penulis sih, ditambah kekoplakan adiknya Bunda, Mas Eron. Hihi. Ikut ngerasa gregettan dengan tingkahnya Mas Eron. Lugu abis.

    Total ada 14 cerpen di Ketika Mas Gagah Pergi. Kesemuanya bikin ketagihan untuk membacanya lagi, lagi dan lagi. Salut sama Bunda!

    Terima kasih! (\(^-^)/)

    ReplyDelete

  5. Nama: Yanda Irawan
    Akun twitter: @y4nd402
    Link share: https://twitter.com/y4nd402/status/648356501724098560
    sebenarnya saya belum pernah baca buku kumpulan cerpen, tapi sya tertarik dengan buku cerpen robohnya surau kami, saya pikir di dalamnya terdapat banyak ilmu yang bermanfaat.

    ReplyDelete
  6. Nama: Nur Ramadhani Anwar
    Twitter: @DhaniRamadhani
    link share: https://twitter.com/DhaniRamadhani/status/648377713909043200

    Kumcer Perkara Mengirim Senja. Kumpulan cerpen ini dipertuntukkan untuk Seno Gumira Ajidarma. Sebagai penggemar beliau saya tidak mau ketinggalan dong adanya kumcer untuk beliau, penulis penulis cerpennya juga keren-keren salah satunya kak aan mansyur (penulis idola saya juga) ceritanya yah tidak jauh-jauh dari cerita eyang Seno, senja hujan dan Sukab. Semua yang saya suka. Jadi diantara kumcer yang saya baca dan saya suka, kumcer Perkara Mengirim Senja yang paling paling saya suka. Sampul nya juga oke, apalagi ilustrasi di dalamnya, kereeeen.

    Oh iya, salam kenal yaa sesama BBI hehehe

    ReplyDelete
  7. oh iyah, saya follow di bloglovin yaah, GFC gak bisa-bisa :(

    ReplyDelete
  8. Nama : Aula Bilal
    Twitter : @Virionheart
    Link Share : https://twitter.com/Virionheart/status/648363397583536128

    Buku Kumcer Favorit saya ya Kumcer Misteri Angka 13. Soalnya itu buku merupakan Kumcer pertamaku, kebetulan banget karena memang suka dengan tulisan bergenre misteri :D dan memberikan motivasi tersendiri untuk tetap nulis cerpen.

    ReplyDelete
  9. Nama : Nova Indah Putri Lubis
    Twitter : @n0v4ip
    Link Share : https://twitter.com/n0v4ip/status/648409822266703872

    Buku kumpulan cerpen favorit saya adalah "Phobia" karya penulis-penulis wattpad yang diterbitkan oleh Elex Media.
    Kenapa buku ini menjadi favorit saya karena buku ini tidak hanya memberikan kisah2 manis kpd pembacanya,
    buku ini juga memberikan banyak pengetahuan mengenai jenis2 phobia dan sekaligus membantu para pembaca yang
    memiliki phobia agar menyadari bahwa phobia itu lebih mudah disembuhkan jika kita mau menghadapinya dan jujur pada diri sendiri. dan saya secara pribadi juga mendapatkan kekuatan dan motivasi dari buku ini dalam menghadapi ketakutan atau phobia saya sendiri karena salah satu cerpen yg tertulis didalamnya merupakan phobia yg pernah saya alami.

    Thank You ^^

    ReplyDelete
  10. Nama: Diki Siswanto
    Akun twitter: @diki_twips
    link share : https://mobile.twitter.com/diki_twips/status/648384549295001600
    Jawaban:

    Sebenarnya saya belum pernah baca Kumcer. Nah, berhubung ada review buku kumcer karya anak negeri -Rentak Kuda Manggani- di blog ini , saya jadi penasaran. Cukup tertarik ama sampulnya, sederhana namun memikat. Ya, baru liat sampulnya aja langsung terpesona apalagi isinya. Hihihi. :-D


    Duh, jadi gak sabar kepengen punya buku itu. Moga terwujud, Aamiin

    ReplyDelete
  11. Nama : Tias Ernawati
    Twitter : @aiyyatias
    link share : https://twitter.com/aiyyatias/status/648711011332034561

    kumpulan cerpen terbaik yang penah saya baca adalah kumpulan cerpen Bibir Dalam Pispot nya Hamsad Rangkuti. Entah sihir apa yang beliau mainkan, tetapi perpaduan ide liar yang beliau tuangkan di tiap kalimat dalam kumpulan cerpennya saya sangat menyukainya. :'D

    ReplyDelete
  12. Nama : Nurunnisa
    Nama fb : niz nurunnisa
    Nama twitter : @nihiza
    Link share :
    https://mobile.twitter.com/divapress01/status/648734770399158272
    https://mobile.facebook.com/story.php?story_fbid=10203536617656261&id=1839131802&ref=bookmarks

    Ada satu buku kumpulan cerpen yang pernah aku baca, tapi agak lupa. Soalnya udah lama banget bacanya. Judulnya Roman Setangkai Padi karya Gunawan dan Kusumastuti kayaknya. Kenapa aku suka? Karena ini buku kumcer pertama yg aku baca saat pertama masuk SMA. Ada beberapa cerita tentang Cinta,, yg tanpa pacaran, tanpa diutarakan, tapi tetap bisa diusahakan dan berjodoh pada waktunya. Jadi buku ini menginspirasi aku supaya gak pacaran. (Maklumlah masa SMA kan masanya puber)

    ReplyDelete
  13. Nama : Nurunnisa
    Nama fb : niz nurunnisa
    Nama twitter : @nihiza
    Link share :
    https://mobile.twitter.com/divapress01/status/648734770399158272
    https://mobile.facebook.com/story.php?story_fbid=10203536617656261&id=1839131802&ref=bookmarks

    Ada satu buku kumpulan cerpen yang pernah aku baca, tapi agak lupa. Soalnya udah lama banget bacanya. Judulnya Roman Setangkai Padi karya Gunawan dan Kusumastuti kayaknya. Kenapa aku suka? Karena ini buku kumcer pertama yg aku baca saat pertama masuk SMA. Ada beberapa cerita tentang Cinta,, yg tanpa pacaran, tanpa diutarakan, tapi tetap bisa diusahakan dan berjodoh pada waktunya. Jadi buku ini menginspirasi aku supaya gak pacaran. (Maklumlah masa SMA kan masanya puber)

    ReplyDelete
  14. Nama: Eni Lestari
    Akun twitter: @dust_pain
    Link share: https://twitter.com/dust_pain/status/648762102581084160

    Jawaban:
    buku kumcer fav ku: Fiksi Lotus vol 1, Kumpulan Cerita Pendek Klasik Dunia.
    alasan: kumcer ini berisi cerpen karya penulis terkenal dunia seperti Ernest Hemingway, O. Henry, Chekhov, dll. seperti kata Maggie Tiojakin di kata pengantar, cerita klasik adalah cerita yang tak kenal batas waktu. ia bisa dinikmati sekarang atau seribu tahun dari sekarang. ya, itu yang aku rasakan dari kumcer ini. meski cerpennya ditulis bahkan sebelum aku lahir (sekitar tahun 1900-an), tapi pesannya 'ngena' banget, gak kalah bagus dari cerpen modern. bahasanya yang gak terlalu nyastra, malah cenderung menggunakan kalimat yang ringkas dan simpel, bikin aku betah membacanya. oh ya, ada cerpen di kumcer ini yang aku suka banget, berjudul The Telephone Call karya Dorothy Parker yang diterbitkan tahun 1930. ide ceritanya sih sederhana tentang seorang perempuan yang menanti telepon kekasihnya. si perempuan ini galau setengah mati dan terus berdoa pada Tuhan sambil mengutarakan kegelisahannya. meski bukan cerpen humor, tapi aku dibikin ketawa baca cerpen ini. banyak narasinya yang menohok. perempuan memang kadang suka lebay masalah perasaan. dan itu tertuang di cerpen ini.
    ehm, pokoknya reccomended deh kumcer Fiksi Lotus vol 1. gak bakal nyesel bacanya.serius! *promo terselubung :p

    ReplyDelete
  15. Nama: Ayu Indarti
    Akun twitter: @_Indarti_
    Link share: https://twitter.com/_Indarti_/status/648788797807685633
    Jawaban: Kumcer fav aku adalah kumcer Abu Nawas. Ya, cukup jelas alasannya, yaitu karena didalam cerita Abu Nawas ada banyak petuah-petuah yang sangat berguna bagi kehidupan kita dan cerita ini mengandung humor yang bisa bikin aku ketawa ataupun senyum-senyum gak jelas. Ceritanya juga bisa menjadi pengantar anak tidur.

    ReplyDelete
  16. Nama : Erin
    Akun Twitter :@RinShoak
    Link Share : https://twitter.com/RinShoak/status/648713350625411072

    Jawaban : Pernah sekali baca kumcer tapi lupa judulnya apa ya. :D Saya ingin baca kumcer Rentak Kuda Manggani. Jujur pertama kali lihat sampulnya agak kurang sreg si, ceritanya bagus-bagus ga ya? tapi setelah baca review isi kumcer selama mengikuti blogtour ini, saya malah tertarik untuk membacanya. Rentak Kuda Manggani kumcer yang wajib di baca.

    ReplyDelete
  17. Nama: Aya Murning
    Twitter: @murniaya
    Link share: https://twitter.com/murniaya/status/649011240296058880

    Aku suka kumcer Girl Talk karangan Lala Purwono yang diterbitkan oleh Stiletto Book. Mungkin karena ini cerpen yang belum lama ini baru kuselesaikan bacanya jadi efeknya masih berasa banget kali ya. Hehehe.

    Sesuai judulnya, novel itu memang berisi obrolan 2 perempuan di setiap cerpen. Ada berbagai masalah yang lazim dihadapi oleh perempuan dibeberkan di sana. Aku suka karena di situ seolah jiwa para perempuan seperti ditelanjangi. Tentang masalah dan perasaan yang dihadapi oleh kebanyakan para perempuan sangat mewakili akan realita yang ada. Apalagi dalam 1 cerpen itu selalu saja ada kejutan kecil (twist) di tiap ending-nya sehingga nggak bikin aku merasa bosan. :)

    Kalau mau baca review-nya silakan dilihat di link ini. Siapa tahu penasaran kan :D

    https://murniaya.wordpress.com/2015/09/26/review-girl-talk-by-lala-purwono/

    ReplyDelete
  18. Nama : Dian Artati
    Twitter : @d_anarta
    Link Share : https://twitter.com/d_anarta/status/648359062401212416
    Jawaban :

    Aku pernah membaca kumcer berjudul "Misteri Hilangnya Batu Delima Biru" karya Sir Arthur Conan Doyle. Dia adalah seorang penulis asal Skotlandia. Kumcer ini bercerita tentang 4 kasus paling misterius yang pernah ditangani oleh Sherlock Holmes. Seperti yang kita ketahui kalau Sherlock Holmes adalah seorang detektif yang cerdik dan profesional. Aku suka kumcer ini karena kalimat yang digunakan oleh penulis mudah dipahami oleh pembaca. Penggambarannya terasa begitu alami, tidak terkesan dipaksakan. Sehingga pembaca dapat hanyut dalam setiap peristiwa. Pembaca seolah ikut menyaksikan setiap tahap penyelidikan yang dilakukan oleh Sherlock Holmes dalam memecahkan setiap kasusnya. Pembaca dapat merasakan ketegangan yang ada di setiap kejadian. Menurutku penulis ini telah sukses menciptakan kumcer bergenre detektif yang bagus dan berbobot.

    Di sisi lain, ada buku kumcer yang ingin kubaca juga, yaitu "Rentak Kuda Manggani". Alasannya sederhana saja, yaitu karena aku menghargai karya anak bangsa. Aku percaya kalau karya anak bangsa tidak kalah bersaing dengan karya penulis-penulis barat. Apalagi setelah membaca review kumcer ini, aku semakin tertarik. Dari review itu aku bisa menebak kalau ceritanya juga bagus-bagus. Terbukti dengan dijadikannya kumcer ini sebagai icon di semua event kuis blogtour. So, aku semakin mantap ingin membaca kumcer "Rentak Kuda Manggani" ini yang sungguh asli 'made in Indonesia'. Tentunya hal ini kulakukan juga sebagai salah satu cara untuk mendukung hasil karya anak bangsa.

    ReplyDelete
  19. Nama:Nurmasyithah
    Akun twitter: @alfarabi001
    Link share: https://twitter.com/Alfarabi001/status/648717750932627456
    Jawaban:
    'Zamrud dalam Gelas' adalah buku antologi cerpen favoritku. Bukan karena buku itu memuat cerpen hasil karyaku. Bukan pula karena judul cerpenku yang diangkat untuk dipajang di sampul depan. Aku suka antologi ini karena di dalamnya memuat asa-asa anak Bangsa. Pemuda-pemuda yang masih peduli kemana akan mengarahkan ini garuda, di saat banyak yang seusia dengan kawan-kawanku ini sibuk mengelu-elukan kejayaan Barat, tanpa sadar bahwa budaya yang membesarkannya justru diinjak oleh kaki-kakinya sendiri.

    Pemuda, seolah telah lupa akan jati dirinya atau memilih mengabaikan Indonesia yang katanya hanya tinggal jaya pada nama bukan realita. Sebut saja satu fakta, Indonesia kaya akan sumber daya namun banyak pemuda yang menutup mata, mengabaikannya seolah itu biasa saja tanpa menggarapnya untuk memajukan Indonesia. Barulah saat kekayaan itu diakui atau dicuri oleh pihak lain, kita sibuk menghujat sana-sini. Menyalahkan Pemerintah menjadi rutinitas tak terbantah, padahal kita saja yang sibuk melihat kesalahan orang lain hingga terkadang lupa bahwa dirilah yang masih perlu banyak dibenahi.

    Jika jumlah pemuda yang tidak peduli semakin menyesaki tiap inci tanah Negeri, Indonesia bukan hanya akan tenggelam dalam kemiskinan, bukan pula hancur di bawah tapak hukum yang timbangannya mulai miring terberati uang sogokan, tidak pula berakhir di pemakaman rakyat yang terkendala biaya pengobatan hingga terlambat mendapat uluran tangan. Indonesia akan tenggelam dalam jaya, bukan kejayaan dirinya, namun kejayaan Bangsa lain yang pada akhirnya tertawa melihat Negara kita porak-poranda.

    Buku ini membuat Saya sadar, bahwa kita terlalu sering melihat segala sesuatu dari satu segi saja, pemikiran pribadi yang tidak jarang terkompori opini. Sebuah sudut pandang negatif yang sebenarnya merugikan diri sendiri. Coba lupakan sejenak realita kemiskinan, dan lihatlah keindahan semenanjung pantai. Bukan untuk menegaskan bahwa daerah pesisir kita juga tertinggal, namun untuk menyadarkan bahwa selalu ada dua sisi yang berseberangan, tidak terpisahkan.

    Berhentilah menghakimi, mari melejitkan potensi. Berhentilah mengkritisi mari membangun Negeri dari diri sendiri.

    ReplyDelete
  20. Nama: Eka Sulistiana
    Akun twitter: @ekasulistiana24
    Link share: https://twitter.com/ekasulistiana24/status/649568645996085248
    Jawaban:
    Aku belum pernah membaca buku khusus kumpulan cerpen. Tapi, aku lebih sering membaca cerpen di berbagai buku pelajaran bahasa Indonesia, di majalah sekolah, di blog-blog teman, dan lain-lain. Yang baru saja aku punya yaitu buku kumpulan cerpen "Negeri Bukan Khayangan". Memang belum sempat ku baca, tapi akan kusegerakan. Tentu, buku kumpulan cerpen yang ingin sekali ku miliki dan ku baca adalah "Rentak Kuda Manggani". Karena, dari covernya saja aku sudah tertarik. Setelah membaca reviewnya pun rasa penasaranku semakin memuncak. Itulah mengapa aku begitu antusias dalam mengikuti blogtour ini. Semoga di kesempatan terakhir ini aku yang beruntung. Aamiin.

    ReplyDelete
  21. Nama : Siti Nur Cahyanik
    Twitter: @Ancahyanik
    tautan share: https://twitter.com/ancahyanik/status/649768034853195777
    jawaban:
    Aku belum pernah membaca kumpulan cerpen, hanya saja sering membaca novel dan cerpen. Sehingga aku tidak begitu tahu dengan penulis kumpulan cerpen atau judul buku kumpulan cerpen. sekarang, buku kumpulan cerpen yang ingin aku baca adalah Rentak Kuda Manggani. karena, dulu aku pernah mengikuti lomba bangun cinta tapi tidak menang. aku ingin tahu cerita yang bagaimana saja yang menang dan di muat di buku tersebut. Apalagi temanya adalah bangun cinta, aku yakin semua cerita di buku tersebut bisa memotivasi.

    ReplyDelete
  22. Rini Cipta Rahayu
    @rinicipta
    Lihat Tweet @RiniCipta: https://twitter.com/RiniCipta/status/649791594065825792

    Kumcer yang pernah ku baca dan jadi favoritku adalah Jatuh Cinta adalah Cara Terbaik Untuk Bunuh Diri - Bernard Batubara. Denger judulnya aja udah serem ya, padahal banyak yang beranggapan cinta itu selalu tentang suka cita. Tapi banyak yang nggak menyadari kalau bahagia dan sedih itu selalu datang satu paket.
    Kumcer ini memuat belasan kisah cinta yang tidak selalu tentang kebahagiaan saja. Ada beberapa cerpen yang sudah pernah terbit. Ada juga yang berlatarkan kota Pontianak. Nuansa dark terasa banget, banyak yang memiliki kisah tidak tertebak atau buat kita nggak percaya. Fully recomended deh pokoknya!

    ReplyDelete
  23. Nama: Renzy Ardyanti
    Akun twitter: @ardyantiR
    Link share: https://twitter.com/ardyantiR/status/650167571946205184

    Jawaban:
    Sebenarnya saya belum pernah baca buku kumpulan cerpen, tapi saya tertarik dengan buku Fiksi Lotus,kumpulan beberapa cerpen klasik dunia. dari beberapa info yang saya dapat, buku ini sangat bagus untuk referensi pembaca,penulis,maupun sastrawan selain itu, juga sebagai medium pembelajaran dan pembangkit inspirasi bagi perkembangan genre cerita pendek tanah air.

    ReplyDelete
  24. Nama : Rany Dwi Tanti
    Twitter : @Rany_Dwi004
    Link Share : https://twitter.com/Rany_Dwi004/status/650269012731924480
    Jawaban : Apa buku kumpulan cerpen favorit kalian? Sebutkan alasannya! Jika ada dari kalian yang belum pernah membaca buku kumpulan cerpen sebelumnya jawab saja buku kumpulan cerpen yang ingin kalian baca, sebutkan alasannya juga ya!

    Senja yang Mendadak Bisu karya Lugiwa.W.G. dkk. Kumpulan cerpen #KampusFiksiEmas2015 dengan tema “Lokalitas-Inspiratif” 21 penulis, 21 cerita, 21 rasa. Terlepas dari perbedaan corak penulisan dari masing-masing penulis, ada satu persamaan yang menautkan ke-21 cerpen dalam buku ini : Konten lokal. Bahkan cerpen-cerpen ini berhasil menghidupkan budaya, adat-istiadat, kepercayaan, etnik, dan kebijaksanaan lokal di dalamnya. Karenanya tidak salah kalau kumcer ini terasa begitu “Indonesia banget.” Cerita-cerita tersebut bukan hanya mengandung tokoh utama berkarakter lokal, tapi juga mengambil latar tempat lokal.

    Kelokalan di tengah modernitas cerpen yang disuguhkan dalam buku ini berasal dari ujung timur hingga ujung barat Indonesia. Beberapa cerpen diantaranya adalah kewajiban perempuan Suku Dani memotong ruas jarinya dalam “Iki Palek, Sebuah Rindu Tak Berkesudahan”, tentang adat pernikahan Aceh dalam “Segenggam Mayam”. Juga kisah cinta antar etnis yang dihadirkan dalam cerpen “Jangan Sebut Dia Singkek.”

    ReplyDelete
  25. Nama : Ita Fiana
    Twitter : @Fiana DG
    Link share :https://twitter.com/FianaDG/status/650580327023316992
    Jawaban : Kumcer favorit yang pernah saya baca adalah kumcernya Tere Liye, Sepotong hati yang baru. Alasannya karena cerpen karya Tere Liye itu bagus, mudah di pahami dan banyak pelajaran yang bisa di ambil dari setiap cerita yang ia buat. Walaupun ada satu judul yang saya nggak suka, sebenarnya sih ceritanya bagus, cuma karena penulisannya saja yang menggunakan ejaan lama, jadi susah bacanya.
    Dan saya juga penasaran banget sama kumcernya pak Edi Akhiles yang berjudul Hujan pertama untuk Aysila. Dari riviewnya saja sudah pengen baca banget, tapi belum bisa beli. Katanya sih, semua tokoh utama dari semua cerpennya bernama Aysila, tapi ceritanya tidak saling berhubungan. Semoga saja bisa beli ya, aamiin.

    ReplyDelete
  26. Nama: Thia Amelia
    Akun twitter: @Thia1498
    Link share: https://twitter.com/Thia1498/status/650697524555046912
    Jawaban:

    Apa buku kumpulan cerpen favorit kalian? Sebutkan alasannya! Jika ada dari kalian yang belum pernah membaca buku kumpulan cerpen sebelumnya jawab saja buku kumpulan cerpen yang ingin kalian baca, sebutkan alasannya juga ya!

    Aku belum pernah baca buku kumpulan cerpen sebelumnya. Pas baca blurb dan review di sana sini ternyata buku ini sangat menarik. Bercerita tentang kisah cinta dengan latar belakang berbeda dan ditulis oleh penulis yang berbeda-beda juga. Sebelumnya saya ga terlalu suka dengan cerpen karena cerita nya yang sekali duduk. Tapi buku kumpulan cerpen ini beda. Dia punya daya tarik yang bikin aku tertarik untuk baca. Bagaimana kisah cinta yang dituliskan oleh Deddy Arsya, bagaimana kisah cinta yang ditulis oleh Ken Hanggara atau ditulis oleh Zelfeni Wimra. Ini adalah buku kumpulan cerpen pertama yang ingin say abaca.

    ReplyDelete
  27. Nama : Agatha Vonilia Marcellina
    Akun twitter : @Agatha_AVM
    Link share : https://twitter.com/Agatha_AVM/status/650702411460

    Buku kumpulan cerpen favoritku di sana adalah Coretan Inspirasiku. Antologi tersebut tidak beredar di pasaran luas hanya di kalangan mahasiswa kampus saja dan cerpenku termasuk di dalamnya. Pasti kan jadi favorit soalnya ada cerpen sendiri di sana. Penulisan cerpen itu tidak akan pernah aku lupakan karena prosesnya panjang dan tidak sedikit juga orang yang membantuku mengedit sampai harus ke rumah orang tersebut berkali-kali. Aku tidak menyangkan masuk ke dalam 7 besar. Luar biasa banget. Di situ juga ada cerpen milik anak SD. Kalau nggak salah kelas 5 SD. Aku kaget hebat banget anak SD bisa nulis cerpen sebagus dan seindah itu. Sebenarnya, tidak mau dimasukkan dalam penjurian tapi melihat kejujuran tulisannya akhirnya cerpen adik tersebut dimasukkan juga. Buku antologi tersebut akan selalu mengingatkanku bahwa menulis itu bukanlah suatu hal yang mudah, dibutuhkan ketekunan dan keyakinan diri inilah diriku. Apa yang aku tulis paling tidak mencerminkan diriku yang sesungguhnya. Penulis pun punya ciri khas masing-masing. Meskipun kita sudah tiada, karya tulis kita pasti akan selalu dikenang. Antologi cerpen "Coretan Inspirasiku" adalah awal bagiku, buku tersebut bukan hanya favorit tapi juga awal kehidupanku dimulai.

    ReplyDelete