SOCIAL MEDIA

Sunday, July 19, 2015

Book Review: Coppélia by Novellina A.

Judul: Coppélia
Penulis: Novellina A.
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tebal: 192
Format: Paperback
Terbit: Juli, 2015
Harga: Rp36.000 (BukaBuku)
Rating: 5 / 5 stars

Date started: 11 Juli 2015 - Date finished: 14 Juli 2015

Sinopsis:
Sejak kecil Oliver sudah jatuh cinta pada Nefertiti yang aneh. Namun, tetangga depan rumah sekaligus teman sekelasnya itu tiba-tiba menghilang. Oliver ditinggalkan sebelum sempat membuat gadis itu mengingat namanya.

Sampai ke Jerman, Oliver mencari cinta pertamanya. Hingga akhirnya mereka bertemu. Tetapi, keadaan telah berubah. Nefertiti bukan lagi gadis yang dulu. Penari balet itu terluka sangat dalam dan menganggap cinta sebagai rasa asing yang terlalu mewah untuk ia miliki.

Akankah cinta menemukan jalannya, atau Nefertiti tidak akan dapat meloloskan diri dari masa lalunya yang begitu dingin… sedingin kisah boneka Coppélia yang begitu dicintai ibunya.

Review:
Nefertiti adalah seorang anak yang terlahir dari keluarga yang memiliki bakat. Ayahnya adalah seorang arsitek yang tenar dan ibunya adalah pelukis dari keturunan yang tenar juga. Seluruh hidupnya Nefertiti hanya ingin mendapatkan kasih sayang dan perhatian ibunya. Karena ibunya adalah seorang seniman, Nefertiti merasa dia harus memiliki bakat di bidang seni. Diapun akhirnya menggeluti bidang ballet.

Nefertiti merupakan pemain balet yang lumayan berbakat. Ia sempat bergabung di Staatsballet, salah satu organisasi ballet di Berlin. Tetapi setelah memiliki bakat ballet ini ia tetap tidak bisa mendapat perhatian ibunya. Karena kurangnya perhatian dari ibunya, Nefertiti tumbuh menjadi wanita yang berbeda, dia menjadi orang yang tidak percaya dalam hal percintaan dan menjadi orang yang sinis.

Di sisi lain ada Oliver, sejak dulu ia selalu menyukai Nefertiti. Sampai sekarangpun dia masih menyukai Nefertiti bahkan ia masih menunggunya dan mencarinya bahkan disaat dia tahu bahwa Nefertiti menjadi seorang penari ballet di Berlin. Ia memutuskan untuk mengeyam pendidikannya di Berlin dengan harapan bisa mengenal lebih dekat Nefertiti. Anehnya, ibu Nefertiti lebih dekat dengan Oliver daripada Nefertiti.
Kebencian adalah ungkapan lain bahwa kita sangat mencintai orang itu. Namun untuk alasan tertentu, kita memilih membencinya. Hal itu lebih baik daripada menganggapnya tak ada.
Sepertinya ini adalah buku lini Metropop dari GPU yang paling aku sukai. Meskipun aku belum banyak membaca buku-buku Metropop aku sangat suka dengan novel Coppélia ini. Menurutku pribadi ini adalah contoh novel yang sempurna! Ya, aku menganggap novel ini sempurna. Kita bahas beberapa alasannya ya.

Pertama, kita bisa lihat dari cover-nya. Cover buku ini sangatlah bagus dan pastinya sangat menggambarkan cerita yang ada di dalamnya. Dengan judulnya dituliskan ala-ala spidol marker seperti To All the Boys I've Loved Before dan P.S. I Still Love You membuat buku ini semakin appealing to the eyes.

Kedua, gaya bertutur penulis yang sangat mengalir dan tidak membuat pembaca bosan. Si penulis berhasil membawa pembacanya untuk selalu ingin mengetahui apa yang akan terjadi pada semua karakter di buku ini. Cerita yang diangkat disini lebih ke family issues daripada romance, buku ini terkesan gloomy dan agak depressing menurutku tapi tetap saja aku menyukainya. 
Luka karena kehilangan seseorang yang sangat kau cintai tak bisa begitu saja berkurang oleh waktu. Ada kalanya kau merasakan sakit yang beratus-ratus kali lipat.
Ketiga, ending-nya. Ya buku ini memiliki ending yang sangat berbeda dari kebanyakan buku-buku lain yang pernah kubaca sebelumnya. Harus kuakui pada awalnya aku tak bisa menebak ending-nya akan seperti apa tapi lambat laun semakin jauh aku membacanya aku bisa menebak sebagian kecil hal yang terjadi di ending-nya meskipun keseluruhannya tak tertebak sih seperti menggantung begitulah lebih tepatnya. Yah setelah menutup buku ini aku hanya bisa tersenyum dengan endingnya :)

Keempat, ukurannya. Mungkin agak absurd ya alasan ini tapi ya memang benar untukku buku ini "pas." Dalam hal ketebalannya pas karena setelah selesai membacanya aku tidak merasa ada yang kurang maupun ada yang harusnya dikurangi. Novel ini memuaskan untukku.

Oh ya, buku ini diceritakan dalam point of view dua karakter utamanya, Nefertiti dan Oliver. Aku tidak mares kebingungan saat membaca pov masing-masing karakter dan juga cerita ini penuh dengan flashback kehidupan masa kecil dan remaja Nefertiti.

Bagi kalian yang ingin mencoba novel Metropop yang tidak terlalu fokus pada bagian romance dan ingin mencoba yang sedikit ada feel gloomy-nya boleh lah dicoba membaca Coppélia ini. Setelah membaca buku ini aku jadi ingin membaca buku pertama dari penulis ini yaitu Fantasy. Semoga saja bisa segera membacanya karena mungkin kak Novellina A. ini bisa menjadi salah satu penulis Indonesia favoritku.

P.S.: Terima kasih ya buat Jenny yang udah berbaik hati meminjamkan buku ini :)

© books-over-all ©

No comments

Post a Comment